SOLUSI MENGATASI SERING LOSS DALAM TRADING

SOLUSI MENGATASI SERING LOSS DALAM TRADING

Dalam dunia trading ada dua istilah yaitu Profit dan Loss. Mengapa banyak trader loss ya? Apa yang menyebabkannya? Mungkin Mengidentifikasi bahwa ada masalah penting dalam dirinya sendiri, tetapi kita harus memahami alasan di balik itu dalam rangka untuk mencari solusi. Satu kalimat yang sering kita baca: Cut Kerugian, biarkan Profit berjalan - Mengapa ini juga Sulit Dilakukan? Coba baca-baca dulu deh... lanjutkan ke tulisan selanjutnya.

Inilah SOLUSI MENGATASI SERING LOSS DALAM TRADING.

Ketika market bergerak bertentangan dengan open posisi Anda, segera menutupnya keluar. Mengambil kerugian kecil dan kemudian coba lagi nanti, jika sesuai. Mungkin ini salah satu solusi. Hal ini lebih baik untuk mengambil kerugian kecil awal dari kerugian besar nanti. Makanya, kalau open posisi pertama kali, baiknya gunakan lot yang kecil dulu...

Jika perdagangan mendukung posisi Anda, profit biarkan berjalan. Hal ini sering menggoda untuk menutup pada keuntungan kecil dalam rangka untuk melindungi keuntungan, tetapi seringkali kita melihat bahwa kesabaran dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Kadang lho...!!! Ini solusi pertama.

Tetapi jika salah satu solusi ini disepakati (berarti begitu sederhana), mengapa masalah ini menjadi begitu RUMIT? Jawabannya sederhana: sifat manusia. Sebenarnya ini sama sekali tidak terbatas pada perdagangan, tapi ada masalah  signifikan dalam psikologi manusia. Ini juga mungkin, kaena saya bukan ahli psikologi.. hahahaha..

Coba kita Memahami Perilaku Manusia pada saat profit atau loss..Kebanyakan kan, kalo profit, ingin nambah banyak... kalau loss, segera dibalikin secepat mungkin atau bahkan penasaran... Jadi, mau.. untung atau rugi, sama-sama melukai psikologis. Jadi mungkin teorinya begini: rugi juga bisa menyebabkan Terluka psikologis, profit juga bisa.... Kenapa terluka psikologisnya juga, padahal profit.. ya karena tidak mau bersyukur.

"Teori kemungkinan" ini juga mungkin...: karena kebanyakan orang lebih memilih ' lebih baik sakit karena kerugian daripada kesenangan karena keuntungan.' Duuuh, kalimat yang pas apa yah... Susah amiit mikir nih otak.

Begini: Kadang trader, dikasih 40 $ tidak mau, tapi akhirnya malah loss 100 $. Gimana tuh buat teorinya.. whuahahahaa

Jadi solusi kedua adalah: jadilah orang yang bersyukur.

Menghindari masalah merugi dijelaskan di atas sangat sederhana dalam teori yang membingungkan saya hahaha..: Tapi intinya adalah, kita sebaiknya bersyukur jika telah profit, jangan diteruskan (memaksakan diri) untuk dapat yang lebih banyak lagi... daripada loss dari hasil yang sudah didapat.Kalau tentang ini saya tidak bingung.. hahaha

Biasanya, ini disebut "rasio risiko / imbalan". Jika Anda berisiko kehilangan jumlah yang sama pips seperti yang Anda berharap untuk mendapatkannya, maka risiko / imbalan rasio Anda adalah 1-1 (kadang-kadang ditulis 1: 1). Jika Anda menargetkan keuntungan sebesar 80 pips dengan resiko 40 pips, maka Anda memiliki 2: 1 risiko / imbalan rasio.

Jika Anda mengikuti aturan sederhana ini, Anda lebih baik...karena sudah memenangkan setengah dari perdagangan Anda dan masih menghasilkan uang karena Anda  mendapatkan keuntungan lebih daripada kerugian atas kehilangan perdagangan Anda.

Apa  rasio yang harus Anda gunakan? Hal ini tergantung pada jenis perdagangan yang Anda buat. Kami menyarankan untuk selalu menggunakan minimal 1: 1 rasio. Dengan cara itu, jika Anda benar, Anda setidaknya memiliki titik impas.

Jadi solusi ketiga: mengatur risk reward.

Strategi tertentu dan teknik trading cenderung menghasilkan persentase keuntungan  yang tinggi.Jika hal ini terjadi, adalah mungkin untuk menggunakan Reward rendah: Risiko rasio-seperti antara 1: 1 dan 2: 1. Untuk perdagangan probabilitas rendah, rasio risiko / imbalan yang lebih tinggi dianjurkan, seperti 2: 1, 3: 1, atau bahkan 4: 1. Ingat, semakin tinggi rasio risiko / imbalan yang Anda pilih, semakin sering Anda perlu benar memprediksi arah pasar dalam rangka untuk membuat keuntungan.

Rencana yang baik pula jika Anda penganut Stop Loss dan Take Profit. Solusi keempat.

Setelah Anda memiliki rencana trading yang menggunakan rasio risiko / imbalan yang tepat, tantangan berikutnya adalah untuk tetap pada rencana tersebut. Ingat, adalah wajar bagi manusia untuk ingin berpegang pada menghindari kerugian dan mengambil keuntungan lebih cepat, tapi itu kadang membuat perdagangan yang buruk. Kita harus mengatasi kecenderungan ini dan menghapus emosi kita dari perdagangan. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah untuk mengatur perdagangan Anda dengan Stop-Loss dan Take Profit dari awal.

Ini akan memungkinkan Anda untuk menggunakan secara tepat rasio risiko / imbalan (1: 1 atau lebih tinggi) dari awal, dan untuk menaatinya. Setelah Anda mengaturnya, jangan menyentuh mereka (Satu pengecualian: Anda dapat memindahkan stop Anda dalam mendukung Anda untuk mengunci keuntungan karena pasar bergerak mendukung open posisi Anda).

Mengelola risiko Anda dengan cara ini adalah bagian dari apa yang banyak trader sebut "pengelolaan uang". Banyak trader forex yang sukses adalah Karena mereka berlatih dalam pengelolaan uang yang baik, mereka memotong kerugian mereka dengan cepat dan membiarkan keuntungan mereka berjalan, sehingga mereka masih menguntungkan dalam perdagangan mereka secara keseluruhan.

Solusi terakhir: Jika Anda takut loss trading aja dengan akun demo... Jika Anda takut MC, jangan pernah trading...!

Namun ada juga lho.. type trader yang mengatakan bahwa MC sebenarnya gak apa2.. selama probabilitas yg di WD lebih banyak daripada yang MC. Mereka mengatakan, kalo MC ya deposit kalau profit ya di WD...

Tapi ya terserah, type trader kan macem2.. kan mbah...
Sudahlah... yang sedikit ini saja kadang sulit dijalankan... hehehe.
[Sumber: cafetrader]

Karena trading yang menjalankan juga manusia (kecuali EA) maka sifat manusia sangat rawan sekali mengkontaminasi tradingnya, maka dari itu kehandalan di forex itu tergantung kemahiran mengendalikan diri sendiri.

Salah satu solusi untuk menjinakkan diri sediri adalah banyak belajar dan berlatih,, terutama terkait mindset.