News Update :

SULITNYA MERAIH PROFIT DI FOREX

Tuesday, July 18, 2017

ib insta fx forex broker indonesia
Permasalahan di forex trading itu adalah Profit dan Loss serta bagaimana menyikapinya..
Dan keduanya itu tergantung di MM dan Psycology Trading,, makanya tak henti"nya hal ini dibahas.

Ada yang berpendapat bahwa sulitnya meraih profit di forex itu karena hal-hal berikut ini... apa benar? Terserah Anda.. .. Aku sih gimana, menurutmu... #aku mah apa atuuuuh....

 1. Sulit untuk berhenti disaat Profit/Loss banyak. Maunya dikejar sampai terecovery atau profit yang lebih banyak lagi. Anda selalu berfikir, masih banyak waktu, sayang kalau ditinggalkan...manfaatkan sebaik-baiknya untuk merecovery atau mendapatkan profit yang banyak saat itu juga.

2. Sulit untuk meninggalkan pasar disaat sedang tidak bergairah. Penyebab utamanya ya.... karena Anda nganggur, gak ada kesibukan... gak ada pekerjaan lain. Tidur, belum ngantuk... kelon, masih jomblo...

3. Sulit untuk meninggalkan komputer disaat floating minus. Rasanya, sesuatu banget deh, kalau harus menunggu floating minus. Pingin merasakan, detak-detak jantung saat pips bergerak.  Jika lagi floating buy banyak, pasar turun 10 pip saja, rasanya market terjuuuun.....!

4. Sulit untuk mengakui kesalahan OP. Pada dasarnya kan manusia itu enggan mengkoreksi kesalahan diri sendiri... Pinginnya ya koreksi kesalahan orang lain, lebih yahudddd...! Kadang mengakui kesalahan, tetapi ya tetap aja dilakukan di saat yang lain. Namanya orang kan sering lupa, sulit menerapkan komitmen... agh mbooh..!

5. Sulit untuk CutLoss. Sayang tuh duit dibuang-buang... Tapi lebih rela habis duitnya.. rela yang dipaksakan... Nyeselnya ya setelah duit habis...”Mengapa tadi gak aku cut loss?”

6. Sulit untuk berhenti disaat Target sudah tercapai. Begitu target tercapai, memori diingatkan: kebutuhan hidup... “Beberapa hari lagi, setoran ini sudah deadline.. Hari ini, harus nyerutang si ANU. Hari ini terbukti saya mencapai target, masih banyak waktu untuk menambah lagi... semangat...! Tapi akhirnya sampai pagi gak tidur, menunggu floating minus yang sudah menghilangkan profit bahkan menggerus modal... “Nyesel lagi.....” Tapi ya.... lain waktu diulang juga. Kangen kali... nungguin floating minus sampai pagi.

7. Sulit untuk tidak serakah.  No koment aaah. 
Kenapa terkadang seseorang trader harus MC or LOSS? Padahal dia mempunyai strategi 100% Profit (misalnya).?

hmmm.. Jika melihat alasan-alasan diatas...Sepertinya semua itu  Faktor Psikologi. Yups, Faktor Psikologis 80% sangat berperan penting dalam trading Forex. Psikologis yang saya maksud disini adalah seperti : “Rasa takut, ragu-ragu, gegabah, tidak sabaran, serakah, tidak berani, tidak yakin, dll” 
Sikap tersebut adalah sikap alamiyah yang dimiliki oleh manusia. Tidak heran, jika seandainya ada 2 orang trader OP di harga yang sama dan memakai strategi yang sama namun mendapatkan profit yang berbeda.

Kenapa?? Karena Psikologis 2 orang tersebut berbeda-beda. Mungkin salah satu dari 2 orang tersebut ada yang “tidak sabaran menunggu harga menyentuh TP, ragu-ragu, serakah, tidak yakin, dsb.” 
Ini alasan lain, jawaban kawan ketika saya meminta dia untuk berkomentar terhadap masalah ini..

1. Kenapa sulit berhenti disaat Profit/Loss Banyak? 
Ndak peduli profit or loss, kalau namanya kebanyakan itu tidak enak. Profit Banyak : menjadikan seorang trader terlena dengan pasar, hingga dia tidak tahu kapan dia harus keluar. Dan walhasil, Sia-sialah yang hanya di dapatkan. Perlu di Ingat, Anda tidak bisa menentukan rejeki anda sendiri..!! 
Loss Banyak : Sudah tahu anda Loss banyak, tapi kenapa harus diteruskan? Terkadang seorang trader berkata begini dalam hatinya “Biar dech saya Loss, biar sekalian MC aja”. Nafsulah yang menjadikan anda bertindak seperti demikian. Berhentilah…!! Lebih baik LOSS, daripada MC. Banyak kemungkinan or peluang untuk bisa mengembalikan Dana anda yang LOSS. Membiarkan akun MC, kemudian pasrah itu tidak baik. Anda butuh dana lebih besar lagi buat injek guna mengembalikan dana anda yang MC. Bukankan lebih enak dana tinggal 5$? daripada tinggal 0.1$. Dengan 5$, menjadikan anda lebih berhati-hati dalam Open Posisi. Sehingga anda tidak sembrono.

2. Sulit untuk meninggalkan pasar disaat sedang tidak bergairah 
Gejala seorang trader adalah terlalu memaksakan diri. Trading tiap hari merupakan jadwal wajib bagi mereka. Pokoknya setiap hari harus masuk pasar. Dan mendapatkan profit (maunya). 
Cobalah untuk mengerti, (selalu ingat lagu peterpan, dong..) terkadang pasar itu sepi. tidak ramai dan tidak menggairahkan. Kenapa anda harus memaksakan diri untuk berdagang?! Buang buang waktu aja. Dan bisa-bisa, anda akan mendapatkan kerugian yang besar .

3. Sulit untuk meninggalkan komputer disaat floating minus 
Rasa takut akun terkena MC or LOSS harus menjadikan anda berlama-lama di depan komputer. Sangat disayangkan sekali waktu anda terbuang sia-sia tidak berguna. Dan hasil akhir adalah anda selalu menyesal. Karena CutLoss or karena MC. atau bahkan disaat profit pun anda masih mengeluh, “duh, kenapa sich tadi kok tak close profit. padahal udah saya TP di sini. Andai tadi tidak saya close, pasti profitku banyak”.

Yah, beginilah sifat seorang trader. MC, LOSS, Profit selalu mengeluh. Ndak ada syukurnya.  
Floating Minus adalah momen disaat anda harus segera pergi sebentar dari pasar. karena kesabaran anda sedang di uji. So, segeralah meninggalkan komputer anda. Pasang SL or TP anda. Dan cobalah untuk menganalisanya lebih lanjut, apakah analisa anda sudah benar. Jika sudah, tutup komputer anda. Lakukan aktifitas lain.

4. Sulit untuk mengakui kesalahan OP 

Kita sering berlaku keras kepala pada diri kita.

5. Sulit untuk CutLoss 
Hampir sama dengan yang diatas, jika anda sulit untuk mengakui kesalahan anda. Maka sulit juga bagi anda untuk melakukan CutLoss.

6. Sulit untuk berhenti disaat Target sudah tercapai 
Namanya juga manusia, dikasih ini, minta itu. dikasih itu, minta ini. Cobalah untuk mensyukuri apa yang telah anda dapat. Bukankah target anda sudah tercapai?

7. Sulit untuk tidak serakah ; 
xixixixi, Ikut sampean Kang Nnjaa..... “No koment..!”

Ya begitulah brother...

Saya bertanya lagi...:
“Mengapa mereka masih sulit mengendalikan psikologisnya sendiri dalam trading?

Dia menjawab,: Sepertinya mereka lebih suka berdarah-darah di forex... enggan serius belajar menangani psikologi, dan lebih suka belajar teknik strategi, teknik strategi...teknik strategi... porsinya kebanyakan belajar tekniknya darpada belajar psikologinya, padahal ini kebalik...menurutku begitu Kang... Padahal, pembahasan materi psikologi yang di buku Kang Ninjaa, “Menjadi Trader Sakti” sangat cukup memberi pencerahan, tetapi ya mereka enggan berkorban untuk membelinya... lebih suka MC berkali-kali, lebih memilih habis banyak daripada kehilangan 25 $ untuk mendapatkan pencerahan...

“Jangan ngomong begitu, mungkin mereka menunggu WD mas...!” kata saya..

“Iya, tapi ya gak WD-WD...!”

“Sudahlah, gak enak aku sama pembaca blog aku...! Ntar dikira nyindir, lagi.....!

“Ya udah Kang.. met beraktifitas... salam kemplu aja deh... hahahahahhaa...!!!

(Sumber: cafetrader )

Salahsatu kenapa pembahasan psycologi ini dengan bahasa santai itu supaya mudah dicerna akal fikiran dan diterima di mindset kita.. 
Dan paling berisi jika tulisan itu berdasar fakta dan pengalaman penulisnya.
semoga tulisan tersebut bermanfaat bagi kita semua, salam profit dan sukses ya gan!!
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

FBS Bisa Daftar Klik Banner ini
 
© Copyright 2014 Blog Instaforex Indonesia