Tidak ada salahnya mengulas artikel tentang sejarah forex dan masih ada orang yang belum mengenal forex atau baru mengenal forex serta bahkan masih ada orang yang sudah mengenal forex namun tidak tahu akan sejarahnya. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan tentang sejarah forex.
Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange atau yang lebih singkatnya lagi adalah FX, yang berarti pertukaran mata uang asing. Forex Trading merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya berbeda dari waktu ke waktu. Jadi pada intinya forex dapat kita artikan sebagai perdagangan mata uang antar negara yang dicatat dalam bentuk candlestick.
Mata uang yang biasanya diperdagangkan dalam forex adalah mata uang negara-negara maju seperti Dolar Amerika Serikat (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian Dolar (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang itu lazimnya dipertukarkan atau diperdagangkan secara berpasang-pasangan atau disebut pair, contohnya EUR/GBP, GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, GBP/JPY dan lainnya.
Perlu diketahui bahwa “Forex Market“ adalah pasar yang paling likuid dan paling besar di dunia, karena terdapat triliunan dolar uang yang berputar di pasar forex setiap harinya. Jumlahnya sering melebihi BNP (Bruto Nasional Produk) negara-negara maju. Namun, uniknya tidak ada satu pihak pun yang dapat mengendalikan harganya di pasar untuk waktu yang panjang, kecuali pasar itu sendiri yang menggerakkan.
Forex adalah produk investasi yang sifatnya liquid dan bersifat internasional. Perbedaan nilai mata uang sebuah negara yang berubah dari waktu ke waktu yang dipengaruhi berbagai macam faktor itulah yang menjadi dasar adanya transaksi keuangan bernama “Forex Trading“.
Sejarah Forex
Forex Trading sendiri telah lama ada sejak ditemukannya teknik konversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex Trading baru ada setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau Futures, contohnya Internasional Money Market (IMM) yang didirikan pada tahun 1972 sebagai divisi bagian dari Chicago Mercantile Exchange (CME/perishable commodities). Atau yang lain seperti London International Financial Futures Exchange (LIFFE), dan Tokyo International Financial Futures Exchange (TIFFE) dan lainnya.
Transaksi forex bermula dari perdagangan komoditas, seperti emas, beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar forex sendiri sampai yang dirasakan saat ini setidaknya telah mengalami empat kali perkembangan. Pertama, periode Standar Emas di era 1880-1914. Kedua, periode Masa Perang Dunia I pada tahun 1919-1939. Ketiga, periode Bretton Woods pada tahun 1946-1971 dan yang terakhir adalah Periode Nilai Tukar Mengambang pada era 1971 sampai kini.
Perubahan itu dapat diringkas lagi menjadi dua tahap, yaitu tahap “Periode Nilai Tukar Tetap” dan “Periode Nilai Tukar Mengambang”. Adapun Periode Standar Emas, Periode Masa Perang Dunia I dan Periode Bretton Woods adalah termasuk tahap Periode Nilai Tukar Tetap.
Pada era Bretton Woods pasca kegagalan dari Periode Nilai Tukar Tetap dalam mempertahankan kestabilan ekonomi, transaksi forex mulai menjadi bagian terpenting perkembangan dunia sampai kini, karena suatu nilai tukar mata uang antar negara diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar, dan pasar yang akan menentukan seberapa besar nilai tukar mata uang tersebut, serta hal itu juga berkaitan dengan perkembangan perekonomian suatu negara.
Perputaran Uang Di Forex Market
Forex Market bergerak terus selama 24 jam setiap hari kerja mulai dari Senin sampai Jumat dan berputar mulai dari pasar New Zealand dan Australia yang berlangsung pada pukul 04.00 – 14.00 WIB, kemudian di susul oleh pasar Asia yaitu Jepang dan Singapura yang berlangsung pada pukul pukul 07.00 – 16.00 WIB. Setelah itu, pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pada pukul 14.00 – 22.00 WIB, sampai akhirnya ke pasar Amerika yang berlangsung pada pukul 19.30 – 04.00 WIB. Hal tersebut selalu berulang-ulang setiap harinya. Sementara untuk hari Sabtu dan Minggu, Forex Market tidak akan bergerak atau libur.
Perputaran uang yang terjadi pada pasar forex menurut survey Bank for International Settlement (BIS) pada bulan September 2008 ini sudah mencapai USD5 triliun per harinya!!! Tentu jumlah ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan perputaran uang di bursa berjangka lainnya, seperti komoditi ataupun pasar saham di tiap-tiap bursa efek negara maju manapun. Apalagi dibandingkan dengan pasar tradisional hehehe….
Dengan volume perdagangan sebesar itu, pasar ini sifatnya sangat cair dan kendali perdagangan tidak dapat dipegang, walaupun mereka dikatakan sebagai pihak yang memiliki modal besar. Pergerakan mata uang ini sepenuhnya bergantung pada pasar.
Begitu pemain besar atau kecil di forex trading, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mampu mengontrol pergerakan kurs valuta asing. Bahan perekonomian sebuah negara bisa dipusingkan oleh transaksi yang ada di dalam pasar forex ini, karena bisa menghancurkan tiba-tiba bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Ingat berbagai krisis keuangan yang pernah terjadi, salah satu sebab utamanya karena transaksi di pasar forex ini.
Namun, Forex trading ini tidak melibatkan perdagangan secara fisik, karenanya forex trading juga dapat dijalankan dengan sistem margin atau jaminan (margin trading). Contohnya, bila kita mau membeli USD30,000, dengan sistem Margin Trading, maka kita hanya akan mengeluarkan dana sebesar 1% nya saja atau sekitar USD300 sebagai jaminan. Namun keuntungan yang saya dapatkan akan sama nilainya dengan USD30,000 yang saya beli. Dalam forex, investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual dan jaminan yang diberikan dapat sangat kecil, yaitu hanya 1% dari jumlah yang hendak dibeli.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai sejarah dan perputaran mata uang di dalam Forex Market. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca. Salam sukses dan Profit selalu ya Gan!!!
Semangat terus yah,
0 comments:
Post a Comment