News Update :

Analisis Pasar

Tuesday, June 17, 2014

Dow Theory
Dasar Analisis Teknikal menurut teory Dow
Prinsip dasar dari analisis tekhnikal menurut teory dow adalah sebagai berikut

a. Market action discount everything

Harga yang terjadi sekarang sudah merefleksikan keseluruhan informasi, segalanya telah dicerminkan melalui supply dan demand yang pada akhirnya mempengaruhi pergerakan harga. Karena semua informasi sudah direfleksikan dalam harga, maka harga yang terjadi adalah nilai yang sebenarnya kejadian di pasar yaitu refleksi dari semua pelaku pasar termasuk trader,investor, portfolio managers, buyer, Seller, market strategist, analysts Tekhnikal,Analis fundamental ,analysts-analyst lain yang berada di pasar.

b. Price moves in trend

Hampir semua analyst setuju bahwa harga bergerak berdasarkan trend. Meskipun kebanyakan tekhnikalis juga tahu bahwa pada pereode waktu tertentu harga tidak mengalami Trend atau harga bergerak secara acak (random) dan Jika harga bergerak seperti ini (random), maka ini sangat sulit untuk mendapatkan keuntungan atau merupakan waktu yang tidak tepat untuk menjalankan transaksi.
Tekhnikalis atau orang yang menggunakan analisis tekhnikal percaya bahwa sangat mungkin untuk mengidentifikasi trend. Melakukan Investasi atau transaksi berdasarkan trend dan mendapatkan keutungan karena memanfaatkan trend adalah beralasan. Karena analsisi tekhnikal yang di gunakan dapat diaplikasikan dalam beberapa pereode waktu. ini sangat mungkin untuk mengambil keuntunagn dalam jangka pendek menegah atau panjang. Contoh diatas mengambarkan harga bergerak secara natural dalam kondisi trend. Dasarnya adalah trend naik tetapi harga diselingi dengan trading ranges.trend kembali berlanjut ketika harga breaks diatas trading range. Dan mengalami trend turun ketika harga bergerak dibawah trading range.
c. Harga akan selalu bergerak dalam trend selama belum mengalami breakout (Trends exist until it is not broken)
Ciri khas dari pergerakan harga adalah terus membentuk pola trends dan kondisi trends akan berubah jika signal pembalikan sudah mengalami konfirmasi.
d. Harga selalu akan berulang (History repeats itself)
Pola pergerakan harga selalu berulang-ulang, karena berkaitan dengan tindakan psikologis manusia terhadap perubahan supply dan demand yang cenderung berulang.semua kejadian di dalam anlisis tekhnikal adalah sesuatu yang berulang sesuatu yang kita pelajari tentang analisis tekhnikal adalah mengenai pola harga yang sama. Sedangkan yang sekarang banyak indicator yang modern adalah pengembangan dari analisis tekhnikal matematis.

Elliott Wave Theory

Pada tahun 1920-1930, ada seorang yang bernama Ralp Nelson Elliot yang berpendapat bahwa perilaku pasar yang 'kacau' (chaos) tetap dapat diprediksikan. Pasar bergerak dalam formasi yang berulang. Hal ini terjadi karena emosi trader dan tekanan psikologis.elliot menjelaskan bahwa swing dalam kondisi trend (baik uptrend maupun downtrend) selalu berbentuk pola yang sama, yang dapat dibagi-bagi menjadi pola yang lebih kecil yang disebut 'waves'. Oleh karena itu, pola tersebut dinamakan Elliot Wave Theory.
Pola gelombang 5-3
Pada kondisi tren, pergerakan pasar akan membentuk formasi 5-3 waves.5 wave pattern disebut impulse.
Jika pergerakan ini dilihat dengan waktu yang lebih pendek maka akan terlihat sebagai berikut
Wave 1 Harga mulai bergerak naik, hal itu biasanya terjadi karena beberapa trader yang merasa sudah waktunya membeli.
Wave 2 pasar mulai sedikit overbought dan beberapa trader mulai melakukan take profit/aksi ambil untung. Hal itu membuat harga sempat turun, tetapi tidak sampai ke harga terendah.
Wave 3 Biasanya, itu merupakan waves yang paling panjang. Trader lain mulai menyadari adanya tren yang terbentuk dan ikut 'menunggangi' tren tersebut.
Wave 4 pada kondisi ini trader mulai mengambil untung dan beberapa trader yang lain mulai menilai bahwa harga sudah terlalu tinggi sehingga harga cenderung turun.
Wave 5 pada kondisi ini harga terus naik karena histeria trader. Mereka membeli dan membeli terus karena melihat tren yang terbentuk.
ABC CORRECTION
5-wave tren kemudian terkoreksi oleh 3-wave. Dalam kondisi sebaliknya.Pola koreksi ini terdiri dari 3 atau 5 Pola gelombang yang bergerak terhadap trend yang kuat.
Reversal dan Koreksi harga
Secara umum koreksi menurut teori Elliot wave dibagi atas 3 macam pola yaitu:
a. Zigzag
Pola koreksi zigzag menunjukkan bahwa pergerakan harga reversal yang kuat pada awal pergerakan koreksi. Awal pergerakan yang tajam yang mengawali koreksi yaitu point A menunjukkan bahwa koreksi masih ini masih bersifat sementara karena harga akan mencari keseimbangan baru yaitu point B,apakah point C bisa turun lebih jauh dari point A akan sangat tegantung dari formasi yang terbentuk dari pergerakan harga ini seca mayor.pergerakan koreksi ini seperti ini kita kenal dengan koreksi zigzag.
b. Flat
Koreksi yang mengalami pergerakan side aways menunjukan bahwa pergerakan harga tidak mengalami perlawanan yang cukup berarti, sehingga hal ini perlu diwaspadai.jika kondisi yang flat atau side aways bisa menjadi informasi bahwa harga akan berlanjut. Hal ini tergantung dari dari formasi yang dibangun pada kondisi side aways. Koreksi side aways atau menyamping bisa membentuk formasi segitiga atau membentuk pola setengah lingkaran. Sebaiknya anda berhati hati dengan pergerakan seperti ini karena bisa jadi harga masih akan berlanjut dan koreksi yang terjadi tidak mempunyai nilai yang berarti dibanding dengan resiko yang dihadaoi ketika harga melanjutkan pergerakan.

c. Segitiga

Arah dari pergerakan harga yang mengalami Koreksi dengan pola segitiga akan sangat tergantung dari formasi segitiga yang dibangun. Pola koreksi segitiga dilihat dari formasinya maka di bagi menjadi
Koreksi dengan Formasi segitiga dengan penekanan pada garis horizontal
Formasi pergerakan ini dilihat dari pergerakannya dapat di golongkan dalam koreksi side aways tetapi dilihat dari formasinya maka pola ini termasuk dalam koreksi dengan formasi segitiga.

Failures elliots

Failures elliots mengunakan istilah failures(gagal) untuk menjelaskan pola impulse dimana yang secara ekstrim gelombang yang ke 5 gagal melebihi gelombang yang ke 3 tetapi kemudian di ikuti dengan pola reversal yang kuat.
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

FBS Bisa Daftar Klik Banner ini
 
© Copyright 2014 Blog Instaforex Indonesia