Dow Theory
Dasar Analisis Teknikal menurut teory Dow
Prinsip dasar dari analisis tekhnikal menurut teory dow adalah sebagai berikut
a. Market action discount everything
Harga yang terjadi sekarang sudah merefleksikan keseluruhan informasi,
segalanya telah dicerminkan melalui supply dan demand yang pada akhirnya
mempengaruhi pergerakan harga. Karena semua informasi sudah
direfleksikan dalam harga, maka harga yang terjadi adalah nilai yang
sebenarnya kejadian di pasar yaitu refleksi dari semua pelaku pasar
termasuk trader,investor, portfolio managers, buyer, Seller, market
strategist, analysts Tekhnikal,Analis fundamental ,analysts-analyst
lain yang berada di pasar.
b. Price moves in trend
Hampir semua analyst setuju bahwa harga bergerak berdasarkan trend.
Meskipun kebanyakan tekhnikalis juga tahu bahwa pada pereode waktu
tertentu harga tidak mengalami Trend atau harga bergerak secara acak
(random) dan Jika harga bergerak seperti ini (random), maka ini sangat
sulit untuk mendapatkan keuntungan atau merupakan waktu yang tidak tepat
untuk menjalankan transaksi.
Tekhnikalis atau orang yang menggunakan analisis tekhnikal percaya
bahwa sangat mungkin untuk mengidentifikasi trend. Melakukan Investasi
atau transaksi berdasarkan trend dan mendapatkan keutungan karena
memanfaatkan trend adalah beralasan. Karena analsisi tekhnikal yang di
gunakan dapat diaplikasikan dalam beberapa pereode waktu. ini sangat
mungkin untuk mengambil keuntunagn dalam jangka pendek menegah atau
panjang. Contoh diatas mengambarkan harga bergerak secara natural dalam
kondisi trend. Dasarnya adalah trend naik tetapi harga diselingi dengan
trading ranges.trend kembali berlanjut ketika harga breaks diatas
trading range. Dan mengalami trend turun ketika harga bergerak dibawah
trading range.
c. Harga akan selalu bergerak dalam trend selama belum mengalami breakout (Trends exist until it is not broken)
Ciri khas dari pergerakan harga adalah terus membentuk pola trends
dan kondisi trends akan berubah jika signal pembalikan sudah mengalami
konfirmasi.
d. Harga selalu akan berulang (History repeats itself)
Pola pergerakan harga selalu berulang-ulang, karena berkaitan dengan
tindakan psikologis manusia terhadap perubahan supply dan demand yang
cenderung berulang.semua kejadian di dalam anlisis tekhnikal adalah
sesuatu yang berulang sesuatu yang kita pelajari tentang analisis
tekhnikal adalah mengenai pola harga yang sama. Sedangkan yang sekarang
banyak indicator yang modern adalah pengembangan dari analisis tekhnikal
matematis.
Elliott Wave Theory
Pada tahun 1920-1930, ada seorang yang bernama Ralp Nelson Elliot
yang berpendapat bahwa perilaku pasar yang 'kacau' (chaos) tetap dapat
diprediksikan. Pasar bergerak dalam formasi yang berulang. Hal ini
terjadi karena emosi trader dan tekanan psikologis.elliot menjelaskan
bahwa swing dalam kondisi trend (baik uptrend maupun downtrend) selalu
berbentuk pola yang sama, yang dapat dibagi-bagi menjadi pola yang lebih
kecil yang disebut 'waves'. Oleh karena itu, pola tersebut dinamakan
Elliot Wave Theory.
Pola gelombang 5-3
Pada kondisi tren, pergerakan pasar akan membentuk formasi 5-3 waves.5 wave pattern disebut impulse.
Jika pergerakan ini dilihat dengan waktu yang lebih pendek maka akan terlihat sebagai berikut
Wave 1 Harga mulai bergerak naik, hal itu biasanya terjadi karena beberapa trader yang merasa sudah waktunya membeli.
Wave 2 pasar mulai sedikit overbought dan beberapa trader mulai
melakukan take profit/aksi ambil untung. Hal itu membuat harga sempat
turun, tetapi tidak sampai ke harga terendah.
Wave 3 Biasanya, itu merupakan waves yang paling panjang. Trader lain
mulai menyadari adanya tren yang terbentuk dan ikut 'menunggangi' tren
tersebut.
Wave 4 pada kondisi ini trader mulai mengambil untung dan beberapa
trader yang lain mulai menilai bahwa harga sudah terlalu tinggi sehingga
harga cenderung turun.
Wave 5 pada kondisi ini harga terus naik karena histeria trader. Mereka
membeli dan membeli terus karena melihat tren yang terbentuk.
ABC CORRECTION
5-wave tren kemudian terkoreksi oleh 3-wave. Dalam kondisi
sebaliknya.Pola koreksi ini terdiri dari 3 atau 5 Pola gelombang yang
bergerak terhadap trend yang kuat.
Reversal dan Koreksi harga
Secara umum koreksi menurut teori Elliot wave dibagi atas 3 macam pola yaitu:
a. Zigzag
Pola koreksi zigzag menunjukkan bahwa pergerakan harga reversal yang
kuat pada awal pergerakan koreksi. Awal pergerakan yang tajam yang
mengawali koreksi yaitu point A menunjukkan bahwa koreksi masih ini
masih bersifat sementara karena harga akan mencari keseimbangan baru
yaitu point B,apakah point C bisa turun lebih jauh dari point A akan
sangat tegantung dari formasi yang terbentuk dari pergerakan harga ini
seca mayor.pergerakan koreksi ini seperti ini kita kenal dengan koreksi
zigzag.
b. Flat
Koreksi yang mengalami pergerakan side aways menunjukan bahwa pergerakan
harga tidak mengalami perlawanan yang cukup berarti, sehingga hal ini
perlu diwaspadai.jika kondisi yang flat atau side aways bisa menjadi
informasi bahwa harga akan berlanjut. Hal ini tergantung dari dari
formasi yang dibangun pada kondisi side aways. Koreksi side aways atau
menyamping bisa membentuk formasi segitiga atau membentuk pola setengah
lingkaran. Sebaiknya anda berhati hati dengan pergerakan seperti ini
karena bisa jadi harga masih akan berlanjut dan koreksi yang terjadi
tidak mempunyai nilai yang berarti dibanding dengan resiko yang dihadaoi
ketika harga melanjutkan pergerakan.
c. Segitiga
Arah dari pergerakan harga yang mengalami Koreksi dengan pola segitiga
akan sangat tergantung dari formasi segitiga yang dibangun. Pola koreksi
segitiga dilihat dari formasinya maka di bagi menjadi
Koreksi dengan Formasi segitiga dengan penekanan pada garis horizontal
Formasi pergerakan ini dilihat dari pergerakannya dapat di golongkan
dalam koreksi side aways tetapi dilihat dari formasinya maka pola ini
termasuk dalam koreksi dengan formasi segitiga.
Failures elliots
Failures elliots mengunakan istilah failures(gagal) untuk menjelaskan
pola impulse dimana yang secara ekstrim gelombang yang ke 5 gagal
melebihi gelombang yang ke 3 tetapi kemudian di ikuti dengan pola
reversal yang kuat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment